Oleh: Jaka Ahmadi
Muhammad Taufiq Shidqi dan pemikirannya terhadap hadis
A. Biografi
Dr. Muhammad Taufiq Shidqi, selanjutnya disebut Shidqi (1881-1920 M). Adalah seorang dokter di penjara departemaen pemerintahan daerah Thurra.[1] Ia merupakan salah seorang murid Muhammad Rasyid Ridha. Dibawah bimbingan Rasyid Ridha, ia melakukan studi tentang berbagai masalah theologi. Selain itu ia pula banyak mempelajari buku-buku apologetik yang digunakan oleh kaum Kristen untuk mempertahankan ajaranya. Pembacaannya terhadap beberapa literature mengenai apologetik, dapat dilihat dari persfektif Islam yaitu, melahirkan keragu-raguan yang mempengaharui paradigma pemikirannya. Shidqi juga gemar membaca dan menulis buku-buku engenai kedokteran
B. Pemikiran Shidqi terhadap hadis
Shidqi adalah orang yang pertama kali menuliskan pemikirannya tentang hadis melalui sebuah artikel dalam majalah Al-Mannar dengan judul yang sangat kontroversial yaitu, “Al-Islam Huwa Al-Qur’an Wahdahu” (ajaran agama Islam adalah ajaran Al-Qur’an itu sendiri). Karyanya ini diperdebatkan selama empat tahun sejak ditulisnya. Melaui karya ini, Shidqi menyatakan bahwa manusia tidak membutuhkan Sunnah…
View original post 2,104 more words
thanks for your visit .. your testimony give me a price things :)